chilis


jujur aku jatuh cinta dengan persahabatan ini. aku benar-benar berproses jika bersama empat perempuan super, entah apa jadinya lika-liku kerjaan tanpa mereka. gimana aku sekarang, pola pikir dan tingkah laku, tak lepas dari cara mereka memerlakukanku, pun aku yang berusaha memposisikan diri di tengah mereka.

jika persahabatan manis yang dibayangkan, maka itu bukan kami. kami tidak pernah punya foto lucu di kafe-kafe, atau OOTD di spot-spot hits. bisa dihitung jari kapan kami bisa hangout bareng. dan bahkan kami pernah nangis estafet. jelas, persahabatan manis tidak pernah masuk dalam hitungan.

tapi… mereka ini lebih bisa diajak keluar bareng untuk kerja sosial daripada harus keluar bareng untuk haha-hihi, alasannya klasik: ngga punya uang. ya karena ngga pernah dialokasikan! karena ngga pernah diprioritaskan! hahaha.

justru disitu letak manisnya…kalian sahabat paling bersahaja yang pernah ada. yang lebih suka makan makanan di bawah sepuluh ribu.

makasih ya, kalian ngga manis emang, ngga pernah romantis. tapi, values yang aku ‘petik’ dari pelajaran 'menanam’ di persahabatan ini lebih dari sekedar cukup. tetap saling mendoakan setelah selesai sholat ya. ngga perlu bunga, ngga perlu kado, doa aja lebih manis–doanya orang-orang tulus kaya Sri, Nurul, Putri, dan Anne.

aku ngga mau sampai jumpa di puncak, gandeng aku, kita saling back up sampai puncak, ya?



Komentar

Postingan populer dari blog ini

tips-tips mendidik anak menghafal Al Qur'an

semakin