Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2016

bagaimana jika

bagaimana jika– takdirmu hadir dalam hidupmu saat kau sedang jatuh cinta pada seseorang lain? saat kau telah memiliki segudang rencana untuk hidup bersama orang yang kau cintai? atau sekadar, saat kau sedang mati-matian membuat dirimu–menarik dan mengambil perhatian seorang itu? kau tau, Tuhan tidak pernah bermain dadu. maukah kau memperjuangkan orang yang kau cintai–dengan mengikhlaskannya? meninggalkan dan siap ditinggalkan pada saat yang sama. maukah kau memperjuangkan takdirmu–dengan menerima kehadirannya? apa adanya dan tanpa sisa untuk yang lain. maukah kau berjuang? *menampar diri sendiri *reminder :')

hehehe tipe?

ketika aku ditanya soal tipe…..hahaha aku menyukai laki-laki yang produktif. tandanya mereka pekerja keras dan bertanggung jawab. mereka memiliki visi dan target-target yang harus dicapai setiap harinya. masalah hasilnya seperti apa at least dia sudah berproses. hardwork never betrays! laki-laki seperti itu, mereka sudah memikirkan tentang masa depan, tentang amanah yang bakal bertengger di pundaknya. aku juga suka laki-laki yang tidak malu memeluk ibundanya, menyempatkan waktu mengantar ke pasar atau sekedar arisan ke rumah teman, mendengarkan celotehan ibunya yang kesana kemari. sosok laki-laki yang menyayangi ibu–aku pikir bisa dengan mudah menyayangiku kelak. aku suka dia yang bisa diajak berlari, tapi satu saat jika ku lelah, kami bisa jalan-jalan santai. aku suka dia yang sesibuk apapun selalu mendambakan pulang, sekeren apapun tempat kerjanya tapi setiap detik rindu rumah. halo laki-laki, calon imam. nahkoda dari kapal yang bakal melaut di samudera, kalau kau

jika anak

siapapun yang ingin bersamaku, bacalah ini. dan siapapun nanti yang bersamaku, berjanjilah untuk lebih bijak menjaga emosimu. ya? janji ya? masih ada waktu, ayo berbenahlah bersamaku. jika anak dibesarkan dengan celaan, dia belajar memaki jika anak dibesarkan dengan permusuhan/kekerasan, dia belajar membenci jika anak dibesarkan dengan cemoohan, dia belajar rendah diri jika anak dibesarkan dengan hinaan, dia belajar menyesali diri jika anak dibesarkan dengan toleransi, dia belajar menahan diri jika anak dibesarkan dengan pujian, dia belajar menghargai jika anak dibesarkan dengan dorongan, dia belajar percaya diri jika anak dibesarkan dengan sebaik-baiknya perlakuan, dia belajar keadilan jika anak dibesarkan dengan rasa aman, dia belajar menaruh kepercayaan jika anak dibesarkan dengan dukungan, dia belajar menyenangi dirinya jika anak dibesarkan dengan kasih sayang dan persahabatan, dia pun belajar menemukan cinta dalam kehidupan taken from  “CHILDREN LEAR

nanti

ini percakapan yang sering terjadi. eh nggak sering juga sih, lumayan sering seseorang : udah gede aja ya, nanti mau kerja jadi apa? aku : oh, ibu rumah tangga aja.hehehe seseorang : terus ngapain kuliah ? asagdakjsnd@#$^& jadilah aku cuma senyum aja, daripada nanti malah buka perkuliahan 3 SKS bahas kenapa pengen jadi ibu rumah tangga aja mesti sekolah tinggi. aku pikir, seharusnya menjadi Ibu adalah cita-cita utama setiap perempuan. kalau ditanya karir? itu nomer sekian. hehehe semoga istiqomah. anyway I’m still 21th. hahaha

memenangkan harapan

saya percaya ada beberapa perjuangan yang perlu dihentikan, ada beberapa upaya yang perlu dicukupkan. sebesar apa pun ingin. sekuat apa pun kita punya harap. ada beberapa bagian dalam kehidupan yang perlu selalu diterima, sebab sehebat apa pun kita menyangkal kebenarannya, kita akan mendapati satu kenyataan yang sama “bukan bagian kita”. barangkali pada satu sisi hati akan berontak; bagaimana tahu itu bagian kita atau tidak, bisa saja belum sekarang, tak boleh menyerah, perjuangkan lagi. tapi kenyataan kehidupan acapkali mengajarkan pula buat mendewasa, buat memahami; seberapapun kita ingin akan sesuatu, tak sepatutnya membuat gaduh hidup orang lain. tahu diri itu perlu. ada beberapa bagian kehidupan yang perlu diterima dengan lapang, seberapapun kita yakin masih mampu mengupayakan. karena terkadang memenangkan harapan tidak selalu berarti mendapatkannya, tapi telah berani memperjuangkannya.

kamu pasti nyata

terima kasih untuk yang sempat mendoakan dalam diamnya. entah di mana kau kini berada, aku percaya sumbangsi doamu merupakan salah satu penguat hati. barangkali aku belum tahu namamu, belum tahu seperti apa bentuk dagumu. tapi doa-doamu telah lebih dulu melembutkan hati. tentu saja kau nyata, entah pernah kukenali sebelumnya atau bahkan memang belum sempat diperlihatkan. tapi kau nyata, begitulah caraku berpikir sederhana bahwa pada ujungnya kita akan disatukan sekali lagi, terima kasih atas sumbangsi doa-doamu. semoga hatimu pun tetap senantiasa terjaga. berat memang, tapi surga bukan buat orang sembarangan. kau percaya itu, kan?

chilis

Gambar
jujur aku jatuh cinta dengan persahabatan ini. aku benar-benar berproses jika bersama empat perempuan super, entah apa jadinya lika-liku kerjaan tanpa mereka. gimana aku sekarang, pola pikir dan tingkah laku, tak lepas dari cara mereka memerlakukanku, pun aku yang berusaha memposisikan diri di tengah mereka. jika persahabatan manis yang dibayangkan, maka itu bukan kami. kami tidak pernah punya foto lucu di kafe-kafe, atau OOTD di spot-spot hits. bisa dihitung jari kapan kami bisa hangout bareng. dan bahkan kami pernah nangis estafet. jelas, persahabatan manis tidak pernah masuk dalam hitungan. tapi… mereka ini lebih bisa diajak keluar bareng untuk kerja sosial daripada harus keluar bareng untuk haha-hihi, alasannya klasik: ngga punya uang. ya karena ngga pernah dialokasikan! karena ngga pernah diprioritaskan! hahaha. justru disitu letak manisnya…kalian sahabat paling bersahaja yang pernah ada. yang lebih suka makan makanan di bawah sepuluh ribu. makasih ya, kalian ngga ma